Kebaya dan Lipa’ Sabbe
Dian Sastro baru-baru ini melakukan pemotretan memakai kebaya kembang dan Lipa’ Sabbe atau dikenal dengan sarung Bugis atau sarung sutra Sengkang, Sulawesi. Hal serupa juga pernah dilakukan aktris Tara Basro saat mudik ke kampung suaminya, Daniel Adnan, di Praha, Republik Ceko.
Tara menyempatkan untuk berjalan-jalan ke Prancis dan mengunjungi Chateau de Versailles atau Istana Versailles dengan memakai kebaya lace hitam bermotif bunga, lipa’ sabbe dan subeng (giwang Bali) yang menghias telinga.
Dua padanan kebaya dan sarung Bugis ini menjadi tampilan yang berbeda dari kebiasaan perempuan di masa lampau. Ibu Tien Suharto misalnya, istri Presiden kedua ini selalu memasangkan kebaya kembang dengan kain batik yang di wiru (lipat depan) dengan aksesoris selendang kecil. Demikian juga dengan kebaya bali biasanya dipakai dengan tenun endek, subeng dan selendang tenun grinsing.
Sementara sarung Bugis atau lipa’ sabbe umumnya dipakai dengan baju bodo (baju kotak ukuran besar khas Bugis) lengkap dengan aksesoris di kepala, kalung dan gelang berwarna emas.
Pilihan Dian dan Tara memadankan kebaya dengan lipa’ sabbe patut diacungi jempol. Karena dari pakaiannya orang bisa belajar tentang kearifan tradisi setiap daerah. Bali bisa bertemu Bugis, Jawa bisa berpadu dengan Nusatenggara, Lombok bisa berkawan dengan Toraja, dan seterusnya.
Sebagaimana filosofi kebaya yang tampak sederhana tapi mengandung nilai-nilai luhur bagi pemakainya. Ada kepatuhan, kehalusan, kelembutan dan kesopanan bagi wanita serta mampu menjaga diri.
Lipa’ Sabbe
Sarung Bugis adalah sarung yang sangat ternama. Hanya kalangan ningrat yang bisa memakai sarung sutra, karena selain harganya cukup bernilai, juga proses perdagangan yang istimewa. Orang tua dulu menukar koin emas, atau logam untuk sebuah sarung.
Saya berkesempatan menelusuri proses pembuatan sarung sutra Bugis ini pada rentang tahun 2009-2011 lalu. “Benang-benang ulat sutra kini berganti benang pabrik yang lebih murah dan mudah.”
Petani ulat, pengrajin benang sutra dan penenun akan lestari jika kita semua memakai sarung Sengkang.