BeRisik – Perjalanan kebaya menuju warisan dunia
Bagian 1
ANTARA – Tentunya kita sudah tidak asing dengan kebaya. Ini adalah salah satu busana yang digunakan perempuan Indonesia sejak ratusan tahun lalu. Kepopuleran kebaya tidak akan mudah hilang seiring perkembangan zaman. Bahkan, kebaya kini hadir dengan varian dan modifikasi terbaru yang terkesan jauh dari kata kuno. Kekalnya kebaya membawa keinginan agar pakaian satu ini bisa masuk sebagai salah satu warisan dunia. Akhirnya, belakangan muncul gerakan “Kebaya goes to UNESCO” yang memang menyuarakan agar kebaya bisa menjadi salah satu warisan budaya tak benda. Lalu, seperti apa kampanye ini? Bagaimana sebenarnya perjalanan kebaya menuju warisan dunia?
Bagian 2
Pakem kebaya yang sangat sedehana adalah pakaian yang memiliki tutupan di bagian depan. Jika ditarik dari asal katanya, kebaya terdiri dari kata “kabai” dalam bahasa Persia yang berarti coat atau mantel. Tidak heran jika jaman dahulu kebaya memiliki panjang hingga mata kaki. Namun, masih perlu banyak riset untuk mengetahui sejarah pasti tentang kebaya, khususnya kebaya di Indonesia. Gerakan Kebaya goes to Unesco juga diharapkan membuat masyrakat semakin cinta dengan kebaya. Selain membawa ke UNESCO sebagai warisan dunia, gerakan ini juga menghidupkan berbagai sektor terutama di bidang ekonomi.
Bagian 3
Perjalanan kebaya menjadi warisan dunia memang masih panjang. Pemerintah Indonesia turut ambil bagian untuk mewujudkannya. Langkah yang diambil mulai dari dibentuknya Setnas hingga melibatkan berbagai kementerian seperti Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi hingga Kementerian Pariwisata. Penelitian juga masih berjalan untuk membuktikan kebaya adalah salah satu warisan budaya yang juga berasal dari Indonesia. Kedepannya di harapkan #kebayagoestounesco tidak hanya dikenal sebagai tagar atau hastag, namun benar-benar dapat diwujudkan sebagai salah satu warisan dunia.
(I Gusti Agung Ayu N/Gunawan Wibisono/Pradanna Putra Tampi/Fahrul Marwansyah/I Gusti Agung Ayu N)
Sumber: antaranews.com