Perempuan Berkebaya Sumut Gelar Vaksinasi Booster
Analisadaily.com, Medan- Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI) Sumut bekerja sama dengan Komunitas Perempuan Peduli Sumatera Utara (Sumut) dan dr Rointan S Spkk (k) menggelar vaksinasi booster yang dilaksanakan di Medan Club, Jumat (4/3).
Ketua PBI Sumut, Dra Syafitra Elizabeth Tambunan MM mengatakan, pihaknya menargetkan ada 300 warga yang diberikan vaksin booster. Mereka ini diutamakan untuk lansia, khususnya keluarga dari para pengurus PBI Sumut yang belum mendapatkan booster.
“PBI ikut membantu pemerintah mengajak warga Sumut khususnya Medan agar mau. Karena kita menginginkan agar secepatnya Indonesia ini kembali pulih, Indonesia kembali sehat dan ekonomi kita kembali bangkit,” kata Syafitra yang saat itu tetap mengenakan kebaya sebagai upaya pelestarian.
Selain itu, pergelaran vaksinasi juga dalam upaya membantu pemerintah mengejar target vaksinasi. “Jadi semua masyarakat Indonesia harus vaksin. Vaksin ini agar kita cepat terbebas dari pandemi dan kembali ke kehidupan normal,” sebutnya.
Apalagi saat ini, sudah ada beberapa negara yang mulai berencana mengubah status dari pandemi dan meninggalkan masker. “Paling tidak dari mengikuti anjuran pemerintah divaksin ini kita tahu manfaat vaksinasi tersebut. Negara-negara luar mereka sudah tahu dan merasakan manfaat vaksin tersebut, makanya mau divaksin,” sebut Syafitra.
Dalam acara vaksinasi tersebut, masyarakat juga sudah terlihat mulai antre sejak pukul 08.00 WIB. Mereka tetap mengikuti protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Dalam kesempatan tersebut, sebagai organisasi pelestarian kebaya, PBI Sumut juga terus mengampanyekan kebaya sebagai warisan leluhur. “Intinya meskipun pagelaran vaksin, kita tetap menggunakan kebaya sebagai upaya pelestarian,” sebutnya.
Menambahkan Syafitra, dr Rointan S Spkk (k) mengatakan bahwa vaksin yang diberikan kepada masyarakat saat itu yakni vaksin jenis Pfizer dan Astrazeneca. Adapun warga yang boleh diberikan vaksin booster yakni usia di atas 18 tahun, sudah vaksin kedua enam bulan (bisa dilihat di peduli lindungi dan membawa fotokopi KTP.
“Kita utamakan lansia. Kalau lansia sesuai anjuran pemerintah tiga bulan setelah vaksin kedua juga sudah bisa dibooster. Hal ini untuk melindungi mereka dari Covid-19. Ayo kita dukung pelaksanaan vaksinasi ini. Karena masyarakat kita memang harus sering diingatkan. Kalau tidak diingatkan, mereka kadang tidak mau divaksin,” sebutnya.
Sumber: analisadaily.com