Kebaya Goes to UNESCO Kebaya Goes to UNESCO
  • Tentang Kami
    • Tentang Tradisikebaya.id
    • Redaksi
  • Sosok Berkebaya
  • Serba-Serbi
    • Serba-Serbi Kebaya
    • Busana Tradisional
  • Berita
    • Artikel
    • Sorotan Media
    • Video
  • Galeri
    • Kebaya Goes to UNESCO
    • Galeri Kegiatan
    • Lenggang Bali Pertiwi
  • Referensi
  • Dukungan
  • 20 June 2022

CFD di Jakarta Dipenuhi Perempuan Berkebaya

Jakarta (ANTARA) – Jalan Jenderal Sudirman (di depan gedung Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi) hingga Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, dipadati para perempuan berkebaya yang berjalan kaki dari berbagai kalangan usia pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day(CFD), Minggu.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ikut serta mendukung perempuan mengenakan kebaya untuk olah raga “Gerak Jalan Sehat”.

“Saya sangat mendukung acara ‘Jalan Kaki Bersama Perempuan Indonesia Berkebaya’ karena kami ingin membudayakan berkebaya. Kemudian kedua, kebaya juga dalam proses diajukan ke UNESCO (sebagai warisan budaya dunia)” kata Retno kepada wartawan di Jakarta, Minggu.

Menurut Retno, perempuan yang memadati Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB), Minggu itu menunjukkan betapa kebaya sebagai warisan budaya dunia sangat dicintai masyarakat Indonesia, dan digunakan dalam berbagai kesempatan, termasuk saat berolahraga.

Semu satu suara, yakni mendukung pendaftaran kebaya sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia ke UNESCO yang saat ini masih dalam proses.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan mendukung gerak jalan sehat berkebaya dari Jalan Jenderal Sudirman hingga Bundaran HI Jakarta saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB), Minggu (19/6/2022). ANTARA/ Abdu Faisal

Sumber: ANTARA Kepri

Popular

  • Bergerak Bersama untuk Pendaftaran Kebaya Ke Unesco
  • In Picture: Pagelaran Busana Kebaja Saja di Jakarta
  • Bangga, Kebaya Indonesia Diiajukan ke UNESCO Sebagai Warisan Budaya
  • Raden Dewi Sartika

© Kebaya Goes to UNESCO 2022