Kebaya Goes to UNESCO, PANDI dan Dian Sastro Luncurkan Laman tradisikebaya.id
Merdeka.com – Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) bersama beberapa komunitas budaya, seperti Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI), Yayasan Budaya Nusantara Digital (YBND), Yayasan Kebudayaan Rancage, dan Seluas Tanah Merah (STM) akan meluncurkan laman tradisikebaya.id.
Peluncuran laman ini dilakukan di kantor PANDI, BSD City, hari ini (30/6).
Laman baru ini diluncurkan sebagai dukungan terhadap gerakan Kebaya Goes to UNESCO, yang diputuskan pada Kongres Berkebaya Nasional oleh PBI pada April tahun lalu. Salah satu keputusan kongres tersebut adalah mengusung busana kebaya untuk diajukan sebagai warisan budaya dunia takbenda ke badan dunia, UNESCO.
Selain itu, komunitas pelestari budaya tersebut juga mendorong agar pemerintah berkenan menetapkan Hari Berkebaya Nasional. Gerakan ini juga didukung oleh berbagai komunitas perempuan pecinta budaya, khususnya kebaya.
Gerakan Kebaya Goes to UNESCO juga mendapatkan dukungan dari pekerja seni ternama Indonesia, Dian Sastrowardoyo.
Menurut Dian, hal ini penting untuk melestarikan kebaya sehingga bisa diakui oleh dunia internasional. Dian pun mengajak masyarakat untuk ikut ambil bagian dalam melestarikan kebudayaan nusantara.
“Mari kita lestarikan kebaya menjadi warisan luhur bangsa dan turut bangga menjadikannya bagian dari warisan budaya tak benda dari Indonesia untuk dunia,” ungkap Dian dalam keterangan pers.
Masyarakat dapat terlibat aktif dalam gerakan tersebut. Caranya, berfoto menggunakan kebaya dan mengunggah hasil fotonya ke dalam aplikasi yang sudah disediakan dalam tradisikebaya.id. Adapun pelaksanaannya dimulai pada 9 Agustus hingga 9 Desember 2022.
Laman tradisikebaya.id menjadi bagian penting untuk mewadahi bukti-bukti dan dukungan yang dibutuhkan oleh UNESCO dalam proses pendaftarannya. Laman tradisikebaya.id sendiri memuat informasi mengenai sejarah dan artikel yang membahas tentang jenis-jenis kebaya.
Sumber: merdeka.com